Sekolah Penggerak - Pengalaman Seleksi Kepala Sekolah Penggerak

 Akhirnya, Seleksi Kepala Sekolah Penggerak untuk Sekolah Penggerak Angkatan I telah berakhir dilaksanakan.

Dimulai dari Seleksi Berkas, berupa Essai yang sangat Rumit dan Deskriptif serta berikutnya ada Tes Skolastik, berupa soal soal pengetahuan dan numerasi. Pada Seleksi I memang keyakinan untuk melewatinya masih tinggi, meskipun pada saat ujian, harus berbagi peran dengan mengajar kelas Robotik dan Gitar.. namun pada saat mengikuti ujiannya, sempat keringat dingin juga, akhirnya waktu sekitar 2 jam an berakhir dan dibaluti pikiran yang seolah belum pulih, harus melanjutkan aktivitas berikutnya.

Selang beberapa minggu akhirnya Pengumuman Kelulusan diumumkan, dan Bersyukur dapat lanjut ke tahap seleksi berikutnya. Seleksi Tahap II adalah berupa Seleksi Pembelajaran Situasional serta tak dapat membuat bahan ajar berbasis Power point, harus manual dan Wawancara terkait Perangkat Pembelajaran dan Visi kedepannya.

Belum ada ketakutan pada seleksi ini, namun Pada tanggal 05 April 2021, undangan Kemdikbud ke Bali, Koordinasi KBGP 2021 pada 7 April - 9 April di Bali membuat jantung degdegan..

Kekhawatiran menunggu jadwal Seleksi kapan semakin membuat optimisme merendah. Rencana cadangan pun di buat jikalau ujian berlangsung pada saat tanggal 7-9 April.

Akhirnya, saya menyiapkan 10 kertas HVS dan saya tulisi materi ajar untuk Persiapan Seleksi Tahap II, jaga jaga di Bali tidak ada Papan tulis.

Pada 7 April 2021, saya berangkat ke Bali dan membawa 10 Lembar HVS yang telah tertulis. Di perjalanan saya menyusun RPP singkat 10 menit sebagai persyaratan seleksi.

akhirnya jadwal pun keluar, ketika tanggal 7 April malam, setelah saya beristrahat di Hotel.

Dengan gugup saya beranikan berharap Semuanya baik baik saja.

Oh ya tanggal ujiannya adalah Tanggal 9 April 2021, Pukul 08.00 Wib, dan sempat saya kira Wita sampai Pada Hari H.

Ditanggal 9 April 2021 juga keberangkatan saya dari Bali kembali ke Asahan, pukul 13.00 Wib..

Ketakutan manajemen waktu pun luar biasa mengganggu..

Namun, pada tanggal 8 April, saya putuskan refreshing sejenak sembari menenangkan pikiran dengan mengitari Beberapa tpat Wisata di Bali bersama rekan rekan.

Pada 8 April, pukul 05.00 Wib di laptop saya, saya foto semua HVS dalam mode mirror dan saya masukkan dalam flashdisk dan saya tancapkan di TV Hotel.

Saya persiapan sedikit dan memastikan semuanya ok.

Pukul 08.00 Wita l, saya mulai buka Link Seleksi dan menunggi cukup lama sampai tersadar, ternyata Ujiannya WIB..

Akhirnya ujian pun dimulai pada 08.00, saya meminta kepada Asesor, bahwa dilokasi saya saat ini tidak ada papan tulis, dan hanya bisa menggunakan TV sebagai media seimbang penggantinya, Asesor menyetujuinya. Pada proses pertama jaringan saya kurang lancar setelah 10 menit berjalan, dan Asesor menyatakan bahwa gambar saya hitam. Akhirnya saya kembali Relogin, dengan perasaan kalut dan Gugup, saya kembali mengatur pernapasan setenang mungkin, lalu kembali ujian dan akhirnya selesai dengan lancar.

Diakhir saya sudah Pasrah, Tuhanlah yang berkehendak. Karena dengan situasi demikian, pasti banyak yang lebih maksimal dari saya.

3 Minggu berselang, akhirnya pengumuman lulus tiba.

Dan, Tuhan sekali lagi menunjukkan Kasihnya, Saya Lulus sebagai Kepala Sekolah Penggerak, dan SD Swasta Maitreyawira Kisaran, Sah menjadi Sekolah Penggerak.

Ini semua berkat Tuhan.

saya selalu meyakini, Ketika Itikad dan Ikthiar sudah Maksimal, maka MESTAKUNG akan terjadi.

Trimakasih Tuhan dan Teman teman semua yang berkenan membaca ini.

Mari Belajar, Bergerak dan Berbagi untuk Negeri.

#sekolahpenggerak

#kepalasekolahpenggerak